Selasa, 17 November 2020

UMKM Menjadi Terpuruk Akibat Covid 19

Pandemi Covid-19 seperti pukulan untuk semua kalangan terutama untuk para pelaku UKM di Indonesia. Ada banyak para pelaku UKM yang terpaksa harus gulung tikar akibat terkena imbas pandemi Covid-19. Nah, maka dari itu dalam program Indonesia Digital Market kali ini, Okezone di dukung oleh HSBC Fusion menggelar webinar pada Selasa 08 Sepetember dengan tema 'Inovasi di Masa Pandemi: Keharusan atau Hanya Tinggal Kenangan' Untuk mengetahui keadaan sebenarnya dari para pelaku UKM di masa pandemi ini dengan menghadirkan sejumlah narasumber profesional di bidanganya seperti, Leonard Theosabrata ( Direktur Utama Smesco Indonesia), James Prananto (CBDO & Co-Founder Kopi Kenangan) serta Riana Taluki (Head of HSBC Fusion PT Bank HSBC Indonesia).

Memang tidak bisa dipungkiri jumlah UMKM di Indonesia sangatlah besar dan sekitar 80% bahkel ultra Mikro dan Mikro. Dan sejak lama saat terjadinya krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 perekonomian yang ditopang oleh bisnis-bisnis kecil di bidang UMKM. Begitu pula yang dikatakan oleh Leonard Theosabrata yang mengatakan pentingnya untuk terus mensuport para pelaku ultra mikro dan mikro supaya mereka bisa bertahan akibat pandemi ini.

Selama masa pandemi banyak UMKM yang terkena dampak sehingga mengalami kegagalan dalam berbisnis. Menanggapi hal tersebut, Leonard menjelaskan ketika bicara soal cash flow kemungkinan korelasinya dengan pandemi sudah otomatis, namun yang perlu dilakukan adalah bagaimana para pelaku UMKM mampu terus bertahan ditengah situasi dan kondisi seperti sekarang ini.

Selama masa pandemi banyak UMKM yang terkena dampak sehingga mengalami kegagalan dalam berbisnis. Menanggapi hal tersebut, Leonard menjelaskan ketika bicara soal cash flow kemungkinan korelasinya dengan pandemi sudah otomatis, namun yang perlu dilakukan adalah bagaimana para pelaku UMKM mampu terus bertahan ditengah situasi dan kondisi seperti sekarang ini

Langkah apa saja yang seharusnya disiapkan oleh para pelaku UMKM agar tetap bisa besar di new normal seperti sekarang ini, salah satunya dengan cara memperhatikan skill. Karena menurutnya, ada banyak para pelaku UMKM tidak memperhatikan hal yang satu ini sehingga antara kemampuan dan realita tidak akan ketemu.

Kebersihan

"Yang mungkin dulunya kebersihan bukanlah hal yang utama dipikirkan oleh customer tapi sekarang number one adalah kebersihan. Kita juga mengeluarkan campaign 'Sehat bersama kenangan' jadi contoh yang kita lakuin kita menjadi yang pertama yang mempunyai termometer gun di setiap outlet. Dimana di setiap outlet pun kita ada board setiap hari. Jadi barista kita yang bertugas kita catet namaya dan suhu tubuhnya. Jadi customer yang datang juga akan merasa nyaman," paparnya

Service

Selain itu, Kopi kenangan juga memberikan Care Card dan stiker “Aku Sehat” kepada para customernya saat membeli via aplikasi ojek online dan menyediakan Upang UV Waterless Sterilizer yang menjadikan Kopi Kenangan sebagai peritel minuman pertama di Indonesia dengan sistem sterilisasi ini.

"Upang UV Waterless Sterilizer adalah mesin nomor satu steriilisasi di korea. Jadi setiap toko kita juga memakai mesin Upang UV Waterless Sterilizer untuk sterilisasi alat-alat yang dipakai di kopi kenangan," tuturnya

Bangkit

Bangkit adalah salah satu kunci untuk para pelaku UMKM untuk terus begerak supaya bisa terus survive dalam menjalani bisnisnya. Maka dari itu, James juga memberikan tips untuk para pelaku usaha di indonesia supaya mereka bisa survive di masa pandemi ini. Salah satunya dengan terus memikirkan tentang kebersihan produk karena itu yang saat ini dicari oleh para konsumen. Selain itu Kopi Kenangan juga mengeluarkan kopi literan untuk produk-produk favoritnya dan terbukti digemari hingga kini oleh para konsumennya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar